You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pengelolaan Terminal di Ibu Kota Akan Diserahkan ke Swasta
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat pengguna kendaraan umum, Pemerintah DKI Jakarta akan menyerahkan pengelolaan terminal di seluruh ibu kota kepada pihak swasta. Diharapkan, hal itu akan menambah pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)..
photo doc - Beritajakarta.id

Pengelolaan Terminal Akan Dipegang Swasta

Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat pengguna kendaraan umum, Pemprov DKI Jakarta akan menyerahkan pengelolaan terminal di seluruh ibu kota kepada pihak swasta. Dengan pengelolaan yang profesional, diharapkan potensi pemasukan terminal bisa dioptimalkan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Di terminal itu kan banyak usaha pedagang, sayangnya banyak masuk ke kantong pribadi. Makanya sudah tahunan tetap saja PAD tidak pernah naik

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Anton Parura mengatakan, saat ini masih banyak potensi pemasukan dari terminal belum dikelola secara modern dan profesional. Akibatnya, banyak kebocoran dalam penerimaan retribusi. Untuk meminimalisir celah kebocoran tersebut sudah selayaknya terminal harus diswastakan.

"Di terminal itu kan banyak usaha pedagang, sayangnya banyak masuk ke kantong pribadi. Makanya sudah tahunan tetap saja PAD tidak pernah naik," ujarnya, Sabtu, (11/10).

Bau Pesing, Terminal Senen Akan Disemprot Mobil Pemadam

Walaupun demikian, kata Anton, pihaknya tidak tahu secara pasti mengapa restribusi di terminal masih stagnan. Padahal, pengeluaran dari seluruh UP terminal selalu lebih tinggi dari pemasukan. Sehingga pengelolaan terminal masih selalu merugi setiap tahun.

"Dari 23 terminal setiap tahun cuma setor ke PAD Rp 3 miliar, seharusnya bisa lebih besar daripada itu. Susah juga, banyak yang menggantungkan hidup di dalam terminal," jelasnya.

Rencananya, lanjut Anton, pengelolaan terminal nantinya akan diserahkan kepada pihak ketiga. Pihak swasta tersebut akan mengelola terminal mulai dari sektor bisnis, pemeliharaan, pengelolaan kebersihan, termasuk keamanan kawasan terminal. 

"UP Terminal hanya akan diberi tugas untuk mengatur keluar masuk kendaraan di terminal, termasuk kelancaran arus lalu lintas di luar area terminal," ungkapnya.

Menurut Anton, proyek swastanisasi tersebut akan dimulai dari Terminal Rawamangun. Tempat ini ditargetkan akan mulai dikelola pihak ketiga pada tahun 2015 mendatang. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pihak investor yang menangkap peluang tersebut.

"Kita berharap kalau sudah dipegang pihak swasta bisa lebih baik ke depannya. Kalau bisa pengelolaannya seperti di bandara, jadi masyarakat yang datang juga merasa aman dan nyaman," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati